Rabu, 29 Maret 2017

REVIEW JURNAL 3

Nama : Winda Maulina
Kelas : 4EB22
NPM : 29213323


Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Vol. 5, No. 1, Maret  2003: 1 - 16
Nama Penulis
Devie
Judul Jurnal
Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa
Tanggal Jurnal
Maret  2003
Tujuan Penelitian
Untuk melihat peluang memasuki pasar Uni eropa dengan melihat kinerja keuangan negara negara yang tergabung dalam EU yang diukur dari indikator ekonomi negara-negara tersebut.
Metode Penelitian
 -
Variabel Penelitian
 -
Hasil Penelitian
 -
Kesimpulan Penelitian
Dengan melihat indikator ekonomi maka dapat dibuat garis besar bahwa :
1. Besarnya proporsi perdagangan Internasional terhadap angka GDP menunjukan negara Uni Eropa makin membuka diri dan menggantung aktivitas ekonomi negara tersebut dengan negara lain.
2. Secara keseluruhan ekonomi dunia mengalami penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi, khusunya Amerika Serikat. Tetapi Negara yang tergabung dalam uni eropa (EU) menunjukan penurunan yang lebih kecil.
3. Peluang untuk memasuki pasar Eropa dapat dilakukan baik dengan ekspor maupun investasi langsung. Perdagangan Indonesia dengan  negara Uni Eropa mengalami surplus neraca perdagangan, bahkan menduduki peringkat pertama dalam total ekspor Indonesia. Walaupun tanpa mengetahui negara mana saja melakukan investasi langsung ke negara Uni Eropa, data menunjukan peningkatan investasi langsung di negara Uni Eropa yang berarti semakin banyak negara di luar Eropa yang melihat sisi positip  pasar di EU. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk melakukan investasi langsung.
4. Dibanding dolar mata uang pondsterling dan Euro cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendahm, hal ini berdampak pada lebih kecilnya resiko bertransaksi dengan Euro dan pondsterling.
5. Tingkat GDP per kapita yang lebih tinggi dari Indonesia dan cenderung meningkat walaupun secara total GDP mengalami penurunan. Hal ini merupakan peluang, karena terjadi peningkatan daya beli masyarakat di negara EU.
6. Populasi di negara Uni Eropa menduduki posisi ketiga terbesar di dunia disertai dengan tingginya tingkat GDP perkapita, merupakan pasar yang sangat besar bagi perusahaanperusahaan di luar EU termasuk Indonesia
7. Pasar Eropa akan makin menarik pada tahun 2004 dengan masuk 13 negara kandidat yang secara pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding negara Uni Eropa, sehingga merupakan peluang pasar bagi negara lain termasuk  Indonesia.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah wawasan mengenai peluang pasar internasional melalui kinerja ekonomi negara-negara Uni Eropa

REVIEW JURNAL 2

Nama : Winda Maulina
Kelas : 4EB22
NPM : 29213323


Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan keuangan
Volume / Halaman
Vol. 14 No.2, Juli 2009
Nama Penulis
Rindu Rika Gamayuni
Judul Jurnal
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS
Tanggal Jurnal
Juli 2009
Tujuan Penelitian
-
Metode Penelitian
-
Variabel Penelitian
-
Hasil Penelitian
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik investor secara global.
Kesimpulan Penelitian
Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi, belum adopsi secara utuh, namun indonesia mencanangkan akan adopsi seutuhnya IFRS pada tahun 2012. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi perusahaan publik yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non publik yang bersifat lokal tidak wajib diterapkan.
Pendapat Mengenai Jurnal
Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di Indonesia, apakah adopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik, dan sistem pemerintahan di Indonesia. Adopsi secara penuh IFRS akan
meningkatkan keandalan dan daya banding informasi laporan keuangan secara internasional, namun adopsi seutuhnya akan bertentangan dengan sistem pajak pemerintahan Indonesia atau kondisi ekonomi dan politik lainnya. Hal ini merupakan rintangan dalam adopsi sepenuhnya IFRS di Indonesia.
Jurnal tersebut sudah cukup bagus penjelasannya hanya saja dalam jurnal tersebut tidak memuat tujuan serta metode dalam melakukan penelitian , hal tersebut disayangkan karena dengan tidak adanya komponen tersebut para pembaca akan merasa bertanya tanya dan tidak cukup puas dalam membaca jurnal tersebut .

REVIEW JURNAL 1

Nama : Winda Maulina
Kelas : 4EB22
NPM : 29213323


Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi & Keuangan
Volume / Halaman
Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 - 161
Nama Penulis
Arja Sadjiarto
Judul Jurnal
HARMONISASI VERSUS STANDARDISASI
Tanggal Jurnal
Nopember 1999
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah lembaga-lembaga dunia dalam mengatasi perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara.
Metode Penelitian
                       Pengukuran variabel  :   –
                       Metode analisis  :  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif.
                 Objek :Lembaga-lembaga harmonisasi standar akuntansi dunia.
Variabel Penelitian
 -
Hasil Penelitian
 Hasil analisis dari jurnal ini menunjukkan bahwa salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil.
Kesimpulan Penelitian
Harmonisasi ini tidak harus menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara. Menurut FASB, IASC bisa dimodifikasi menjadi organisasi ini atau membentuk organisasi baru atau memodifikasi FASB sendiri.
 merupakan peluang pasar bagi negara lain termasuk  Indonesia.
Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah wawasan mengenai Kecenderungan meningkatnya globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak dengan adanya kesepakatan-kesepakatan antar negara dalam satu region tertentu, seperti European Union (EU), North American Free Trade Agreement (NAFTA), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Indonesia sendiri merupakan salah satu dari delapan belas negara anggota APEC.
 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo